Belajar Dari Njagong


Beberapa hari lalu, pas di undang njagong, saya bertemu dengan shohib yang bos catering acara njagong itu. Asyik jagongan, seorang pejabat lewat, sontak teman saya komen, 'kita perlu dukung lagi bapak ini, orangnya baik dll...'
Saya berusaha menjadi pendengar yang baik, tapi ya ndak tahan, akhirnya komen juga.
'Mas, hidangan njenengan yang mak nyus ini, kan ndak hanya faktor njenengan tho? Njenengan perlu pemasok lombok yang top, perlu tukang masak yang top, dan perlu sinoman yang oke, agar penyajiannya cepat.' 'Kalau salah satu tukang masak salah masukkan bumbu saja, salah salah makanannya malah meracuni sekian ribu undangan...'
Pejabat, kepala daerah, gubernur, presiden...saya pikir persoalannya hampir mirip. Kebijakan untuk rakyat tidak hanya faktor pejabat, kepala daerah, gubernur, atau presiden saja. Penting memang. Tapi jangan lupa, orang di sekitarnya, para think tank nya, partai pendukungnya, organisasi tempat ia besar, ikut berpengaruh besar.
Bos catering itu sangat penting, tapi hidangan mak nyus adalah sebuah proses panjang. Yang tak terlihat oleh banyak orang. Yang tersembunyi dari mata telinga publik, kadang berpengaruh besar dalam pengambilan kebijakan.
Eh...sebentar lagi pilkada serentak lho...para bos katering akan banyak muncul...
Masihkah kita percaya, bos katering adalah segalanya? Jaminan semua urusan rakyat akan beres?
Atau kita ini sukanya memang begitu...?

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
=)D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
:ng