Adaptasi

Admin 16.59

Saya kira pengertian adaptasi ini cukup jelas, walaupun bahasa serapan, pemakaiannya sudah sangat umum.
Kita manusia, mempunyai kemampuan adaptasi sangat baik. Bagi yang pns pemkot, barangkali pertama dua tiga kali memakai pakaian adat risih, lama lama nyaman juga. Inilah adaptasi.
Dulu beli bakso 10.000 glindingannya besar besar. Puas rasanya kita beli, kita menyebut cucuk sama harganya. Berhubung harga daging naik, harga jual baksonya tidak naik, maka ukuran glindingan berkurang. Kita walaupun merasa kurang nyaman, kita tetep beli dan menikmati bakso. Itulah adaptasi.
Saya khawatir urusan adaptasi ini meliputi diri kita semua, hari ini dan besok.
Harga harga makin mahal, dollar terus merangkak naik, kualitas hidup kita menurun, bla bla bla. Karena proses adaptasi, pertama dua tiga kali kita tak merasa nyaman. Selanjutnya kita beradaptasi. Paling kata sakti ini yang keluar, ' ya sudahlah, meh piye maneh...'
Betul memang, dengan adaptasi kita bisa bertahan. Dengan adaptasi kita bisa menjaga eksistensi hidup kita.
Tapi tidak berarti kita menyerah. Ketika kabut asap pembakaran hutan meliputi kota anda, anda mungkin bisa beradaptasi. Tapi kebakaran hutan tetap saja harus di hentikan.
Usul saya, kita tetap beradaptasi, karena memang kita tangguh di sana. Tapi anomali tetap harus di koreksi.
Sopo sing salah, kudu seleh. Begitu kata bijak orang Jawa, untuk mengoreksi anomali.
Mungkin banyak kata bijak lain. Dan menurut saya, jangan terlalu percaya kita mampu terus menerus beradaptasi. Suatu saat mbledos juga.
Saat itulah krisis menerpa kita semua.
Mohon maaf bila tulisan saya agak sulit di pahami. Ini bahasa implisit.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
=)D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
:ng