Masih ingat lembar legendaris ini? Dulu di nyanyikan para diva di bis akap dengan kode 'kethek menek'.
Dulu lembar ini cukup berharga untuk pitrah dan 'bunga bunga rupiah' bagi mas pengamen di bis.
Lembar hijau ini sekarang tinggal cerita, seperti halnya tinggal ceritanya 'nilai' lima ratus rupiah. Lagu kethek menek mungkin sudah tidak pernah lagi mengalun.
Pongo Pygmaeus? Semoga nasibmu tidak tertelan jaman kawan... Seperti lembar gambarmu yang hanya tinggal sisa sisa, atau hanya menjadi koleksi kebun binatang dan penangkaran.
EmoticonEmoticon