Hari hari ini kita menyaksikan dua organisasi ummat Islam negeri kita ini bermuktamar. Saya turut berharap, semoga membawa kemanfaatan bagi kedua organisasi kedepan, juga kemanfaatan untuk negeri kita Indonesia.
Saya cuma urun rembug, sebagai rakyat kecil yang punya banyak harapan kepada para ulama dan para aktivis dua organisasi ini.
Pertama, menjembatani perbedaan. Bahwa perbedaan itu selalu ada. Perbedaan banyak sekali solusinya, terutama membangun jembatan. Saling mendekat. Saling mencinta. Dampaknya akan sangat luas di grassroot. Khilafiyah akan jadi indah bila bersanding dengan cinta. Dengan kedekatan hati.
Kedua, kerjasama. Bila perlu saling tukar para ahli. Kepentingan kita semua satu. Mencari ridho Allah. Dan kerjasama ini adalah perintah Allah Taala. Banyak hal bisa di lakukan apabila kerjasama dua organisasi ini terjalin.
Bukan jamannya lagi jargon 'membesarkan organisasi', dan kemudian menutup diri dari potensi luar. Apabila perlu, rangkul potensi potensi berserak diluar organisasi. Fokus pengembangan dan pemberdayaan. Apalagi rakyat Indonesia yang ratusan juta adalah potensi yang tidak pernah habis. Bila perlu kerjasama dengan parpol atau organisasi tanpa nama juga boleh.
Menurut saya istilah ormas, parpol, atau apapun itu, malah kadang menghambat kita ummat Islam, menyatukan potensi. Yang buat istilah ini gek ya siapa tho ya..ya..
Selamat bermuktamar Nahdhotul Ulama Muhammadiyah.
EmoticonEmoticon